PRAKTIKUM
KIMA LINGKUNGAN
I.
Hari, tanggal : Selasa, 17 Desember 2013
II.
Materi :
Pemeriksaan TDS dan TSS
III.
Tujuan :
a. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan TDS
b. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan TSS
IV.
Alat dan Bahan :
A. Alat :
1. Oven
2. Desikator
3. Neraca
analitik
4. Petridish
5. Gelas
kimia 100ml
6. Gelas
ukur
7. Pinset
8. Penjepit
kayu
9. Kompor
listrik
10. Corong
kaca
B. Bahan :
1. Air
sampel
2. Aquades
3. Kertas
saring
V.
Dasar Teori
Sifat-sifat
kimia dan fisika dari material dalam suspensi, besarnya ukuran pori saringan,
dan jumlah serta keadaan fisik dari material yang terendap merupakan faktor
penting yang mempengaruhi pemisahan zat padat tersuspensi dan zat padat
terlarut. Total Suspended Solid (TSS) atau zat padat yang tersuspensi,
merupakan residu yang tidak lolos saring, yaitu yang tertahan oleh saringan.
TSS adalah salah satu parameter yang digunakan untuk pengukuran kualitas air.
Pengukuran TSS berdasarkan pada berat kering partikel yang terperangkap oleh
filter, biasanya dengan ukuran pori tertentu. Keberadaan padatan tersuspensi
masih bisa berdampak positif apabila
tidak melebihi toleransi sebaran suspensi baku mutu kualitas perairan yang
ditetapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup, yaitu 70 mg/L.
TDS
(Total Dissolve Sold) atau zat terlarut adalah residu yang dapat melewati
saringan yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun anorganik) yang
terdapat pada sebuah larutan. Umumnya berdasarkan definisi diatas seharusnya
zat yang terlarut dalam air harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2
micrometer (2x meter). Pada pemeriksaan TDS kadar maksimum
yang diperbolehkan sesuai dengan Kepmenkes RI no 907/MENKES/SK/VII/2002 adalah
1000 mg/L.
VI.
Cara Kerja
1. Kertas
saring dan gelas kimia 100ml di oven pada suhu 105C selama 1 jam.
2. Setelah
di oven selama 1 jam, kemudian masukkan di desikator selama 15 menit.
3. Keluarkan
gelas kimia dalam desikator menggunakan penjepit kayu, lalu timbang di neraca
analitik. Catat berat gelas kimia yang tertera.
4. Keluarkan
kertas saring dari desikator menggunakan pinset, lalu letakkan di petridish.
Setelah itu timbang dengan teliti di neraca analitik. Catat berat kertas saring
yang tertera.
5. Ambil
air sampel dengan gelas ukur hingga mencapai volume 100 ml. saring air sampel
ke dalam gelas kimia dengan menggunakan corong kaca yang telah dilapisi dengan
kertas saring yang telah diketahui beratnya ( sebelumnya kertas saring dilipat
menyerupai corong ).
6. Setelah
seluruh air sampel dipindahkan ke dalam gelas kimia kemudian bilas corong kaca
dan kertas saring menggunakan akuades sebanyak 5ml.
7. Pindahkan
kertas saring ke dalam petridish menggunakan pinset dengan hati-hati. Kemudian
masukkan dalam oven pada suhu 105C selama 1 jam.
Kemudian masukkan dalam desikator selama 15 menit.
8. Gelas
kimia yang sudah berisi sampel kemudian dipanaskan di kompor listrik. Tunggu hingga
volume sampel tersisa kurang lebih 3ml. Setelah itu masukkan di dalam oven pada
suhu 105C selama 1 jam atau
hingga filtrat habis. Kemudian masukkan dalam desikator selama 15 menit.
9. Kemudian
timbang gelas kimia dan kertas saring menggunakan neraca analitik. Catat berat
gelas kimia dan juga kertas saring.
10. Masukkan
dalam data praktikum dengan rumus berikut :
Kadar
TSS = x x1000 gr/mg
= . . . . . . . .
mg/L
Kadar TDS =x x1000 gr/mg
= . . . . . . . .
mg/L
VII.
Hasil Pengamatan
A. Data
No.
|
Perlakuan
|
Berat Awal (gram)
|
Berat Akhir (gram)
|
1.
|
Kertas Saring (KS)
|
0,1537
|
0,2822
|
2.
|
Gelas Kimia (GK)
|
60,9780
|
61,0010
|
B. Perhitungan
kadar TSS dan TDS
1. Kadar
TSS
= x x1000 gr/mg
=x x1000 gr/mg
= 10000 x 0,1285
= 1285 mg/L
2. Kadar
TDS
=x x1000 gr/mg
= x x1000 gr/mg
= 10.000 x 0,023
= 230 mg/L
VIII. Pembahasan
Dalam praktikum pemeriksaan TSS dan TDS
terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Suhu
dan waktu yang digunakan saat dalam oven harus tepat agar alat yang digunakan
benar-benar steril.
2. Saat
sesudah dioven, gelas kimia dan kertas saring harus ditaruh di desikator agar
cepat netral dengan suhu sekitar.
3. Pengambilan
kertas saring harus hati-hati agar tidak sobek, karena kertas saring rawan
robek.
4. Kertas
saring harus dibilas dengan akuades untuk mengurangi filtrate yang tertinggal
pada kertas saring.
5. Dalam
penimbangan, harus ditunggu sampai beratnya konstan, karena ketidaktelitian
penimbangan dapat mempengaruhi data penimbanagan.
IX.
Kesimpulan
Mahasiswa
mampu melakukan pemeriksaan TDS dan TSS dengan hasil sebagai berikut :
1. Kadar
TSS = 1285 mg/L
2. Kadar
TDS = 230 mg/L